Program Studi Sastra Inggris layak dibuka di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berdasarkan dua pertimbangan, internal dan eksternal.
Secara internal, dapat dikatakan bahwa antusiasme calon mahasiswa baru yang mendaftar di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta terus meningkat, bahkan melebihi kuota. Misalnya pada Program Studi Sastra Inggris, peminat pilihan pertama jurusan ini pada tahun 2017 sebanyak 991 orang dari berbagai jalur seleksi masuk. Akan tetapi, dari jumlah tersebut hanya diterima sebanyak 81 orang. Hal ini harus dipahami sebagai peluang yang begitu besar bagi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mengembangkan sayap-sayapnya dengan membuka sejumlah jurusan yang mampu mengiringi perubahannya dari sebuah institut ke universitas. Secara eksternal, banyak perkembangan yang terjadi terkait dengan pembelajaran bahasa dan sastra Inggris. Tentunya, perkembangan ini tidak boleh diabaikan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta agar dapat bersaing di dunia pendidikan untuk menghasilkan alumni yang siap bersaing pula. Di antara perkembangan tersebut yang dapat disebutkan di sini adalah bahwa bahasa Inggris tidak lagi diajarkan mulai dari sekolah-sekolah lanjutan tetapi sudah dimulai semenjak dari sekolah dasar, bahkan pada wilayah-wilayah tertentu semenjak prasekolah. Selain itu, banyaknya sekolah-sekolah yang membuka kelas-kelas internasional menjadi peluang tersendiri bagi lembaga ini untuk mempersiapkan diri mencetak alumni yang mampu mengisi peluang tersebut ke depan.
Berdasarkan hal tersebut, wilayah pasar bagi sastra Inggris sedemikian meluas seiring dengan perkembangan dewasa ini sehingga sangat dimungkinkan untuk membuka lembaga yang dapat menangkap pangsa pasar tersebut.