Yogyakarta - Pada hari Jumat, 12 Mei 2023, Bi-Weekly Forum Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) UIN Sunan Kalijaga (SuKa) yang ke-41 diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom. Forum ini diadakan oleh Program Studi Sastra Inggris, FADIB, UIN SuKa dan mengundang Associate Professor Maytawee Holasut, dosen di Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Thammasat, Thailand sebagai narasumber. Pada kesempatan ini, Holasut membahas tentang sastra banding Inggris dan tantangannya di era masyarakat 5.0.

Forum ini dimulai dengan pidato pembukaan dan sambutan untuk narasumber oleh Dr. Muhammad Wildan, M.A., selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga. Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Wildan mengungkapkan bahwa forum ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB), UIN Sunan Kalijaga (SuKa) dengan Faculty of Liberal Arts, Thammasat University. Beliau berharap kerja sama semacam ini dapat terus dikembangkan, termasuk dalam kolaborasi penelitian, pengabdian masyarakat, dan pertukaran mahasiswa.

Selain dihadiri oleh civitas akademika FADIB, UIN SuKa, termasuk mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga, presentasi dan diskusi akademik ini juga diikuti oleh para dosen Sastra Inggris yang tergabung dalam berbagai asosiasi seperti HISKI, LITA-ADIA, ESAI, dan ELITE.

Dalam presentasinya, Associate Professor Maytawee Holasut membahas beberapa hal penting, antara lain tentang apa itu sastra banding Inggris dalam konteks Thailand (global); bagaimana kita melihat diri kita sendiri dengan menghubungkan disiplin membaca dan kritik sastra dengan pengetahuan yang melimpah tentang teks sastra dan budaya yang dapat diadaptasi ke dalam kehidupan lainnya; bagaimana orang lain (universitas/masyarakat) melihat kita sebagai suatu disiplin pengetahuan mewah yang tidak memberikan kontribusi langsung terhadap pasar tenaga kerja yang bergantung pada pertumbuhan finansial dan teknologi. Holasut juga membahas tantangan teknologi kecerdasan buatan (AI) saat ini dan bagaimana sikap dan tindakan kita dalam dunia akademik.

Holasut menyebutkan tentang konvergensi holistik yang menghubungkan komersial, sastra, budaya, dan teknologi dalam satu kesatuan yang terintegrasi. Integrasi holistik ini mencakup penggunaan teknologi dalam platform komersial yang memfasilitasi perdagangan produk dan karya sastra, menghubungkan penulis dan pembaca melalui komunitas online, serta mempengaruhi cara kita mengonsumsi dan mengakses sastra. Teknologi memungkinkan karya sastra dapat diakses secara global, menggabungkan elemen budaya dalam bentuk digital, dan memfasilitasi pertukaran nilai-nilai budaya yang lebih luas. Selain itu, komersial dan sastra juga berperan dalam perkembangan inovasi teknologi dan nilai-nilai yang tercermin dalam produk dan karya sastra. Secara keseluruhan, konvergensi holistik ini menciptakan sinergi antara komersial, sastra, budaya, dan teknologi, yang memperluas jangkauan dan pengaruh mereka, serta menghasilkan solusi terintegrasi dan inovatif dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Forum yang dimoderatori oleh Dr. Danial Hidayatullah, dosen Program Studi Sastra Inggris yang mengampu kelas Comparative Literature pada semester ini. berlangsung dengan baik dan mendapat respon positif dari peserta, baik mahasiswa maupun dosen, yang turut memberikan pertanyaan dan tanggapan pernyataan.

Acara Bi-Weekly Forum ditutup oleh Ulyati Retno Sari, M.Hum, Kaprodi Sastra Inggris FADIB, UIN SuKa dengan menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta mengenai sastra banding Inggris dan tantangannya di era masyarakat 5.0. Diharapkan, dengan adanya pertemuan semacam ini, pemahaman dan pengetahuan tentang peran sastra dalam konteks global dan teknologi dapat terus ditingkatkan, sehingga menghasilkan kontribusi yang bermanfaat dalam perkembangan budaya, literatur, dan masyarakat saat ini dan di masa mendatang. Ulyati juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Dr. Ubaidillah, Wakil Dekan 1 FADIB UIN SuKa, atas dukungan penuh dalam kegiatan ini. Beliau mengharapkan semoga kerja sama seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan. (urs)