Linguapreneurship: Memberdayakan Mahasiswa Sastra Inggris untuk Beragam Pilihan Karir

Foto Sesi Bersama Kelas Linguapreneurship pada Acara Workshop
Linguapreneurship yang berasal dari dua kata language and entrepreneurship ini menjadi salah satu mata kuliah pilihan yang ada di Program Studi (Prodi) Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB), UIN Sunan Kalijaga (SuKa), Yogyakarta. Para mahasiswa memperoleh mata kuliah ini di semester 6 (enam) sebagai salah satu mata kuliah pilihan mereka. Tujuan dari linguapreneurship itu sendiri adalah untuk mempersiapkan para mahasiswa sastra Inggris, UIN SuKa terhadap dunia kerja yang tidak hanya linier dengan jurusan yang mereka tempuh tetapi juga lingkup kerja lain yang bisa mereka pilih.
Mata kuliah ini pertama kali digagas oleh para dosen Prodi Sastra Inggris, UIN SuKa pada tahun 2022 dan saat ini (semester genap 2022/2023) diampu oleh Laiyinatus Shifa Z.N. S.Hum., M.Pd. sebagai salah satu dosen di Prodi Sastra Inggris, yang tidak hanya berkecimpung di dunia pendidikan tapi juga sempat menjadi content creator, sangat berharap bisa membagikan ilmu yang beliau miliki untuk linguapreneurship. Dosen muda yang sering disapa Miss Nana membagi divisi kerja yang nantinya oleh para mahasiswa saat pilih sesuai minat dan bakat para mahasiswa, seperti educator, translator, content creator, tour guide, editor, news anchor, dan counselor. Mahasiswa yang telah memilih salah satu dari divisi tersebut nantinya akan diajarkan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang mereka pilih, ritme kerja yang harus dipahami serta proyek kerja yang akan mereka dapatkan selama satu semester sesuai divisi mereka.
46 mahasiswa yang masuk dalam mata kuliah pilihan ini tidak hanya belajar secara teori tetapi juga mengimplementasikan apa yang sudah mereka kuasai dalam dunia kerja sesungguhnya. Seperti contoh, divisi content creator diminta untuk membuat akun media sosial dari linguapreneurship seperti Instragram @linguapreneurshipuinsk dan Tik Tok di tiktok.com/@linguapreneurship.uinsk. Mereka harus mengelola akun tersebut dan mengisinya dengan konten-konten yang berasal dari divisi lain. Divisi editor dan news anchor pun memiliki podcast yang harus mereka kelola.
Kegiatan pamungkas dari linguapreneurship adalah workshop “Career Kaleidoscope” yang mengusung tema tentang jenjang karir untuk lulusan sastra Inggris. Semua divisi saling bekerja sama dan mengerjakan job desk mereka masing-masing. Untuk workshop kali ini, divisi educator dan translator yang akan memimpin rangkaian acara, pemilihan tema serta pemateri. Divisi content creator serta editor bertanggung jawab untuk pembuatan design iklan di media sosial baik berupa gambar ataupun video. Selain itu, divisi lainnya akan menjadi divisi fundraising untuk mengumpulkan dana dengan membuat masakan pepes serta mochi yang dijual untuk biaya workshop. Dari kegiatan ini, mereka bisa belajar untuk kerja keras serta mempersiapkan diri di dunia kerja sesungguhnya. (lszn/urs/hfs)