Naufal Ridho, Angkatan 2020 Lolos Seleksi MOSMA di Buffalo State University, Amerika Serikat

Naufal Ridho, Sastra Inggris 2020
Sebuah prestasi gemilang telah diraih oleh salah seorang mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Naufal Ridho, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris angkatan 2020, berhasil lolos seleksi dan akan mengikuti Program MoRA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) 2023 di Buffalo State University, New York, Amerika Serikat.
Surat Keputusan dari Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Nomor B-795.1/DJ.I.Dt.I.III/PP.04/07/2023 telah menetapkan bahwa Naufal Ridho adalah salah satu penerima beasiswa MOSMA 2023. Program ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk menimba ilmu di perguruan tinggi luar negeri.
Naufal Ridho, yang lahir di Majalengka pada tanggal 20 Oktober 2001, merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dia dikenal sebagai individu yang memiliki minat dalam menonton film. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3.71, prestasi akademisnya menjadi salah satu faktor yang membantu dalam peraihan beasiswa ini.
Menurut Naufal, keputusannya untuk mengikuti MOSMA 2023 di Buffalo State University tidak hanya sekadar mewujudkan cita-cita belajar di luar negeri, tetapi juga merupakan langkah krusial dalam mengembangkan diri. Dengan memiliki jiwa petualang dan semangat menghadapi tantangan, Naufal yakin bahwa pengalaman belajarnya di Amerika Serikat akan membentuk pertumbuhan mental dan pribadinya secara menyeluruh. Lingkungan baru, budaya baru, dan bahasa yang berbeda akan memperkaya pengalaman hidupnya, membuka wawasan, dan mengasah kemandirian.
Naufal juga melihat peluang untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggrisnya, yang sangat penting dalam meraih cita-citanya menjadi seorang penerjemah. Program MOSMA akan memberinya kesempatan langka untuk berinteraksi dengan penutur asli dan meningkatkan kemahiran berbahasa.
Selama menjalani program pertukaran pelajar di Buffalo State University selama satu semester, Naufal memiliki rencana yang matang. Ia berencana untuk menjalani kegiatan akademis selama satu semester. Selain belajar, dia berencana untuk mengikuti beberapa student clubs and organisasi di sana. University of Rochester memiliki sebuah komunitas bernama ABC (Action for Better Community) yang memberikan kesempatan kepada keluarga-keluarga berpenghasilan rendah untuk menjadi mandiri melalui beberapa program seperti action front center (mendidik dan membantu mereka yang terkena dampak HIV/AIDS), Summer Youth Employment (memberikan pengalaman kerja pertama bagi para pemuda selama bulan-bulan musim panas), pelatihan, dan lain-lain.
Tidak hanya dalam lingkup akademis, Naufal juga berencana untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan menjalin hubungan dengan perwakilan negara Indonesia di Amerika Serikat, yaitu KBRI/KJRI setempat. Bersilaturahmi dengan mereka akan memperkuat jalinan antara mahasiswa Indonesia dan negara asalnya.
Sejak awal kuliah, Naufal telah menunjukkan komitmennya terhadap kegiatan positif dan pengembangan diri. Berbagai organisasi, kegiatan sosial, dan kerja sukarela telah memberikan Naufal pelajaran berharga tentang kepemimpinan, kerjasama, dan pelayanan masyarakat. Saat ini Naufal masih aktif menjadi Kepala Divisi Jepang di UKM SPBA. Naufal juga mengikuti HMPSSI pada semester awal dan di tahun berikutnya dia mengikuti DEMA (Dewan Mahasiswa) Fakultas. Selain itu dia aktif menjadi relawan di beberapa komunitas baik yang ada di Yogyakarta maupun di tempat dia berasal seperti Yogyakarta Mengajar, Imah Ajar, dan Daun Aksara. Beberapa kepanitiaan juga sudah pernah dia ikuti seperti Sekolah Asa, Litfest-HMPSSI, Bulan Karya, PAB/ LC UKM SPBA, dan beberapa lainnya. Selain itu dia juga berkesempatan menjadi salah satu awardee pada English Access Microscholarship Program 2020-2022 dari Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Namun, perjalanan Naufal menuju prestasi ini tidaklah mulus. Dia menghadapi tantangan dalam mengatur waktu dan pernah merasa ragu dalam menghadapi beberapa penolakan dalam upayanya untuk mendapatkan kesempatan seperti Program MOSMA. Naufal sudah berusaha beberapa kali melamar di program YSEALI dan Gobal Ugrad, namun selalu tidak mendapatkan hasil. Tetapi tekad dan prinsipnya yang kuat, "It's better to try and to be fail rather than do not try and regret," selalu memotivasinya untuk terus berusaha.
Untuk para mahasiswa Sastra Inggris di UIN Sunan Kalijaga, Naufal Ridho memberikan beberapa saran berharga dalam meraih kegiatan positif seperti dirinya, termasuk kesempatan untuk studi di luar negeri, yaitu:
Be Active - Informasi dan peluang tidak datang dengan sendirinya. Selalu aktif mencari informasi dan peluang yang dapat mengembangkan diri.
Be Ready - Persiapkan dirimu secara matang untuk menghadapi setiap proses. Jangan anggap remeh kesempatan yang diberikan. Persiapakan semuanya jauh-jauh hari. Don’t take it for granted.
Master EPT - Persiapkan dirimu dalam kemampuan berbahasa Inggris dengan mengikuti ujian English proficiency seperti TOEFL ITP/iBT, IELTS, Duolinggo English test. Coba untuk ambil testnya karena dengan memiliki sertifikat ept resmi dan skor cukup akan memberikan kesempatan lebih.
Just do it - Jangan biarkan rasa tidak percaya diri menghalangimu. Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak mencoba dan menyesal.
Program MOSMA menjadi pintu emas bagi mahasiswa di lingkungan PTKI untuk merasakan pembelajaran di lingkungan akademik internasional. Para mahasiswa, seperti Naufal Ridho, memiliki kesempatan untuk mengumpulkan kredit yang dapat diakui di kampus asal mereka serta meraih pengalaman tak ternilai dalam perkembangan pribadi.
Selamat dan sukses untuk Naufal Ridho dalam perjalanan akademisnya di Buffalo State University. Semoga cerita prestasi Naufal RIdho ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan meraih impian mereka. (urs/hfs)