Peluang untuk Berperan Penting di Ranah Pemerintahan Melalui Program Magang MBKM

Program magang sangat membantu mahasiswa dalam meningkatkan pengalaman kerja sehingga dapat mempersiapkan diri dalam dunia kerja yang profesional. Salah satunya adalah melalui program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Melalui program tersebut, mahasiswa tidak hanya dapat meningkatkan pengalaman, tetapi juga dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan meningkatkan kemampuan mandiri melalui pengalaman langsung dan dinamika di lapangan.

Program magang MBKM memberikan kesempatan besar bagi beberapa mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 2021, diantaranya Putri Embun Auliani, Nurul Muna Aisya, Stevi Wulandari dan Sausan Shofi Salsabila untuk menambah pengalaman dan wawasan mereka dengan berperan langsung dalam pemerintahan. Begitu pun Nabiel Salim Ramadhan, mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 2021 yang juga mendapat kesempatan yang sama meskipun melalui magang non-MBKM.

Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri

Selama periode 16 Oktober hingga 17 Desember 2024, Nabiel Salim Ramadhani, mahasiswa angkatan 2021 Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga, berkesempatan melaksanakan magang mandiri atau non-MBKM di Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri.

Salah satu peran utama Nabiel adalah sebagai notulen dalam berbagai agenda penting, seperti rapat koordinasi persiapan KTT ke-11 D-8 dan pilar sosial budaya ASEAN, serta Focus Group Discussion (FGD) tentang masa depan misi pemeliharaan perdamaian PBB dan kesiapan industri pertahanan Indonesia. Selain itu, Nabiel juga diberi tanggung jawab sebagai operator presentasi dalam sesi diseminasi peluang karier bagi WNI di organisasi internasional yang berlangsung pada 31 Oktober 2024 di Pusdiklat Kementerian Luar Negeri, Senayan, Jakarta.

Tidak hanya terlibat dalam kegiatan administratif, Nabiel juga menjalankan tugas monitoring berita di berbagai bidang, termasuk sosial budaya dan politik keamanan. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami dinamika kebijakan luar negeri secara lebih mendalam. Selain itu, Nabiel turut berpartisipasi dalam penyusunan policy brief, sebuah dokumen strategis yang menyediakan analisis dan rekomendasi kebijakan bagi pemangku kepentingan untuk mendukung langkah-langkah kebijakan luar negeri Indonesia.

Program magang ini diakhiri dengan exit briefing yang dilakukan secara daring pada 17 Desember 2024, sebagai momen refleksi atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Melalui pengalaman ini, Nabiel berhasil mengembangkan berbagai keterampilan profesional, termasuk komunikasi, kerjasama tim, penelitian, dan manajemen waktu. Magang ini tidak hanya memperluas wawasannya tentang kerja diplomasi di Indonesia, tetapi juga menjadi pijakan penting untuk menghadapi dunia profesional di bidang hubungan internasional.

Balai Bahasa Provinsi D.I Yogyakarta

Mahasiswa Sastra Inggris Angkatan 2021, Stevi Wulandari, mengikuti program magang pada periode 17 September hingga 17 November 2024 di Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama magang, Stevi terlibat dalam kegiatan yang mendukung pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra di wilayah Yogyakarta.

Kegiatan penting yang dilakukan Stevi adalah menerjemahkan teks cerita pendek anak dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Selain itu, Stevi menginput laporan, artikel, dan dokumen lainnya ke Web Adabay yang bertujuan untuk pelatihan dalam mengelola data secara teliti dan terstruktur, dan pembuatan konten Instagram untuk memperkenalkan dan mempromosikan kegiatan serta layanan Balai Bahasa kepada masyarakat luas. Ia juga berkontribusi dalam mengusulkan kosa kata baru untuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring dan mendesain spanduk untuk acara Bulan Bahasa yang diadakan setiap tahun.

Selain kegiatan inti, Stevi juga mengikuti kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggunya, seperti apel pagi, kerja bakti, mugisari, dan piket resepsionis. Kegiatan ini meningkatkan keterampilan komunikasi, koordinasi, dan kedisiplinan.

Mahasiswa Sastra Inggris lainnya yang mengikuti program magang di Balai Bahasa D.I Yogyakarta adalah Putri Embun Auliani dan Nurul Muna Aisya. Mereka menjalani program magang pada periode November 2024 hingga Januari 2025.

Selama magang, Putri dan Nurul terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan kompetensi bahasa. Mereka berkontribusi dalam proses pengumpulan entri baru untuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Kamus Besar Jawa-Indonesia (KBJI), meninjau artikel ilmiah berbahasa Inggris, serta menerjemahkan cerita pendek anak dari Bahasa Indonesia-Jawa ke Bahasa Inggris. Tidak hanya itu, mereka juga mengikuti simulasi UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) dan bertugas menulis berita acara untuk kegiatan diskusi penggunaan Bahasa Indonesia pada surat dinas.

Selain kegiatan inti, mereka turut serta dalam aktivitas pendukung seperti bertugas sebagai resepsionis di Unit Layanan Terpadu (ULT), mengikuti senam pagi, kerja bakti, apel Senin pagi, serta upacara pada hari-hari besar nasional. Semua kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman magang, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan profesional, seperti komunikasi, kerjasama tim, manajemen waktu, dan penelitian.

Melalui program magang ini, ketiganya tidak hanya memperluas wawasan dalam bidang bahasa dan sastra, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya lokal dan bagaimana bahasa berperan penting dalam masyarakat. Pengalaman ini menjadi pijakan penting untuk mempersiapkan dan menentukan arah karir mereka ke depannya.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) D.I Yogyakarta

Sausan Shofi Salsabila, mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengikuti program magang MBKM di Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta dari 4 November 2024 hingga 3 Januari 2025. Selama magang, Sausan terlibat dalam berbagai kegiatan yang tidak hanya memperkaya wawasan tentang kebudayaan, tetapi juga mengembangkan keterampilan administratif dan komunikasi.

Kegiatan utama yang dilakukan Sausan selama magang adalah pendataan peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan, di mana ia bertugas memastikan administrasi berjalan lancar dan data pengguna tercatat dengan baik. Selain itu, Sausan mengikuti apel rutin setiap Senin pagi yang bertujuan memperkuat kedisiplinan dan kebersamaan antar pegawai, sekaligus memberikan informasi terbaru mengenai program kerja yang sedang berjalan.

Sausan juga berkesempatan mengikuti beberapa kegiatan budaya yang memperdalam pemahamannya tentang pelestarian warisan budaya. Ia turut serta dalam program Wajib Kunjungan Museum (WKM) ke Museum Coklat dan Istana Kepresidenan Yogyakarta, yang memberikan pengalaman langsung mengenai upaya pelestarian budaya di Yogyakarta. Selain itu, Sausan ikut serta dalam perjalanan menggunakan Bus Heritage Yogyakarta untuk mendalami Sumbu Filosofi, yang memperkenalkan konsep budaya yang menghubungkan berbagai situs bersejarah di Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, Sausan berhasil mengembangkan keterampilan profesional yang berguna dalam dunia kerja, sekaligus memperkuat pemahaman tentang pentingnya budaya dalam kehidupan masyarakat. (AS)