Ujian Terbuka Promosi Doktor di UNY: Pak Margo Eksplorasi Faktor Keberhasilan Implementasi Kebijakan BIPA di Perguruan Tinggi DIY

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menggelar ujian terbuka promosi doktor di Program Pasca Sarjana pada hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2023. Ujian kali ini dilaksanakan oleh dosen bidang linguistik pada Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, yaitu Dwi Margo Yuwono, yang dikenal kesehariannya dengan sebutan Pak Margo.

Lahir di Probolinggo, 19 April 1977, Pak Margo dikenal sebagai dosen yang mendalami mata kuliah seperti Translation Theories, BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), Translation Practice English Indonesia, dan Reading. Bukan hanya di kampus, dedikasi Pak Margo dalam dunia pendidikan dan sastra Inggris bisa dilihat melalui berbagai tulisan akademiknya di https://scholar.google.co.id/citations?user=HS5k-7kAAAAJ.

Disertasi yang berjudul "Faktor-faktor Determinan Keberhasilan Implementasi Kebijakan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di Perguruan Tinggi di DIY" menjadi buah pikir dari penelitian yang dilakukan selama studi S3-nya di Jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) di UNY. Dalam disertasinya, Pak Margo mengevaluasi implementasi kebijakan Kemendikbud No. 27 Tahun 2017 tentang standar kompetensi program BIPA yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi di DIY. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan program BIPA diungkap dalam penelitiannya, di mana faktor instruksional yang paling dominan adalah peran pengajar. Selain itu, motivasi belajar mahasiswa asing yang mempelajari Bahasa Indonesia menjadi faktor non instruksional yang paling mempengaruhi.

Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Muhammad Wildan, M.A, juga turut hadir dalam ujian promosi doktor terbuka ini, bersama para kolega Pak Margo dari Program Studi Sastra Inggris. Kehadiran mereka menjadi bukti kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Yogyakarta.

Pak Margo, yang dikenal hangat dan ramah oleh mahasiswanya, juga mendapat dukungan penuh dari keluarga. Alexandra Wrestirhin Nadiar Fahrani, sang istri, bersama kedua anaknya, Lakeisha Alief Rajni Yuwono dan Cyra Lumiera Raniya Yuwono, turut memberikan semangat dan doa bagi kesuksesan ujian terbuka ini.

Kesuksesan ujian terbuka ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi Pak Margo, tetapi juga menjadi sumbangsih nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya dalam implementasi kebijakanBIPA di perguruan tinggi. (urs/hfs)