“Widji Tukul” jadi Dosen Tamu di Prodi Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga

Untuk memberi wawasan mahasiswa pada matakuliah Dramaturgy dan Film & Media Studies, Prodi Sastra Inggris mendatangkan dosen tamu yang bertempat di ruang teatrikal Pusat Pengembangan Bahasa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada hari Jumat tanggal 5 April 2019.
Dosen tamu ini adalah Gunawan Maryanto. Ia merupakan seorang aktor, penulis dan sutradara ternama di Indonesaia. Salah satu peran yang pernah ia mainkan adalah menjadi Widji Thukul (seorang sastrawan dan aktivis yang hilang pada masa orde baru) dalam film yang berjudul Istirahatlah Kata-Kata. Dalam peran tersebut ia mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria terbaik dalam Usmar Ismail Award.
Dalam kesempatan kali ini, di hadapan civitas akademika Prodi Sastra Inggris, ia membahas tentang beberapa tantangan serta apa saja yang dibutuhkan aktor dalam memerankan sebuah peran. Tantangan terbesar yang harus dihadapi sebuah aktor yaitu tantangan dalam meniru atau mimesis. Dalam meniru ada tiga bentuk hal yang harus diperhatikan.
Pertama, yaitu meniru secara fisiologis. Dalam hal ini seorang aktor harus bisa mempelajari bagaimana gerak-gerik tokoh yang akan diperankan seperti cara berjalannya, cara duduknya, dan gestur tubuhnya.
Kedua, yaitu meniru secara sosiologis. Seorang aktor harus bisa mengetahui bagaimana pola hubungan tokoh yang akan diperankan dengan orang-orang terdekatnya seperti orangtuanya, pasangannya, dan teman-temannya.
Ketiga, yaitu meniru psikologis tokoh. Hal ini merupakan tantangan terberat seorang aktor, karena psikologis merupakan hal yang tidak tampak, dan perlu mengenali sifat tokoh lebih dalam.
Hal terakhir yang dibutuhkan seorang aktor adalah perangkat. Dalam berakting perangkat yang dimaksud adalah bagian tubuh serta penjiwaan dalam memerankan sebuah peran seperti tubuh, dan perasaan.