KELAS PERTUNJUKAN DRAMA BERSAMA BUTET KARTAREDJASA

Narasumber Butet Kartaredjasa sedang memberikan materi
Pada hari Sabtu, tanggal 18 November 2023, prodi Sastra Inggris mengundang Butet Kartaredjasa sebagai narasumber dalam Kelas Analisis, Pengadaptasian, dan Produksi PertunjukanDrama yang berlangsung secara hybrid di Ruang Teatrikal Pusat Bahasa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan media Zoom Meeting, yang diikuti oleh mahasiswa prodi angkatan 2022 dan 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Dramatic Performance. Dramatic Performance sendiri adalah bagian terakhir dari seri mata kuliah drama sebagai pengejawantahan dasar-dasar ilmu drama yang pernah diberikan pada dua mata kuliah sebelumnya; Dramatic Criticism dan Dramaturgy. Pada tiap tahunnya, mahasiswa yang mengambil mata kuliah Dramatic Performance wajib memproduksi sebuah pementasan drama yang ditampilkan untuk masyarakat umum. Dalam upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa, khususnya dalam persiapan pementasan tahun ini, prodi Sastra Inggris menghadirkan Butet Kartaredjasa, seorang tokoh seniman besar Indonesia.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan registrasi para peserta oleh panitia, yang dilanjutkan dengan acara pembukaan oleh MC Luthfina Cahyani Sinta dan Co-Host Muhammad Devin El-choir Pratama dengan rangkaian acara pertama adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UIN Sunan Kalijaga. Rangkaian acara selanjutnya adalah sambutan oleh Wakil Dekan 3, Dr. Sujadi, MA, dan Kaprodi Sastra Inggris, Ulyati Retno Sari, M.Hum.
Sesi narasumber bersama Butet Kartaredjasa dimulai setelahnya, pukul 09.00 WIB dengan moderator Dr. Danial Hidayatullah, yang juga merupakan pengampu mata kuliah Dramatic Performance. Pada awal sesi, moderator mengenalkan Teater Pandora; teater prodi Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga. Selanjutnya, narasumber memberikan materi tentang analisis, pengadaptasian, dan produksi pertunjukan drama. Butet memulai penyampaian materinya dengan membagikan pengalamannya di dunia teater yang dimulai tahun 1977. Menurut beliau, menjadi aktor tidak hanya lakon tetapi juga mempelajari ilmu kehidupan. Belajar teater untuk akting hanya 20%. Teater adalah mencoba meyakinkan ilmu yang tidak ada seolah-olah ada. Kemudian, narasumber memaparkan bagaimana bermain teater, di mana diperlukan persiapan ekstra dan ekstrim. Setiap aktor harus bisa berimajinasi karena imajinasi adalah bahan teater.
Dalam hal pengadaptasian naskah drama, pengadaptasian dari cerita berbahasa Inggris ke Indonesia, kita tidak hanya merubah bahasa tetapi juga menyesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Selain itu, diperlukan pula manajemen seni transparan yang berkeadilan.
Pada sesi tanya jawab, banyak para peserta yang menyampaikan pertanyaan dan meminta saran dari narasumber. Acara berlangsung dengan lancar. Dengan ilmu-ilmu baru yang disampaikan narasumber, diharapkan para peserta mampu menerapkannya khususnya pada persiapan pementasan drama yang menjadi project tahun 2023 ini, sehingga lakon yang akan mereka pentaskan menampilkan hasil yang maksimal.