Perjalanan Inspiratif Ahmad Ismail Menjadi Presenter Konferensi Internasional (ICLET) 2023 di IIUM, Malaysia

Ahmad Ismail, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga, angkatan 2020, sukses menjadi presenter dalam Konferensi Internasional, yaitu The 5th International Conference of Languages, Education, and Tourism (ICLET) 2023. Konferensi ini diselenggarakan oleh Kulliyyah of Languages and Management, International Islamic University Malaysia (IIUM), berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Agustus 2023.

Konferensi (ICLET 2023) ini menyatukan pemikir, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara, termasuk Turki, Oman, Maroko, Malaysia, dan negara-negara lainnya. Dengan tema "Diversity and Transformation in Language, Education, and Tourism towards a Sustainable Society," ICLET 2023 menjadi forum pertukaran ide dan pengetahuan terbaru di bidang bahasa, pendidikan, dan pariwisata.

Dalam kesempatan ini, Ahmad Ismail mempresentasikan karyanya di bidang linguistik berjudul “Bridging Inclusivity towards Muslim Americans: A Critical Discourse Analysis Study of Biden’s Speeches in 2022-2023.” Karya ini merupakan hasil tulisan Ahmad dengan bimbingan salah satu dosen Program Studi Sastra Inggris, yakni Dr. Ubaidillah.

Setelah menyelesaikan karya tersebut, Ahmad mencari informasi mengenai konferensi internasional dan menemukan ICLET 2023 sebagai forum yang sesuai untuk mengirimkan karyanya.

Setelah melalui proses review dan revisi, paper tersebut akhirnya diterima. Sehingga ia mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikannya di kampus IIUM Malaysia, tepatnya di Fakultas Bahasa dan Manajemen yang terletak di Pagoh, Johor, Malaysia.

Motivasi utama Ahmad Ismail dalam mengikuti kegiatan ini adalah tekadnya untuk mengejar karier di dunia akademik, khususnya dalam bidang linguistik/bahasa.

Dengan mengikuti ICLET 2023, berbagai manfaat ia dapatkan. Selain memperluas jaringan dan mendapatkan pengalaman baru, ia juga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang penelitian dalam bidang bahasa yang akan mendukung masa depan akademik dan profesionalnya.

Prestasi ini tentu tidak diperoleh dengan mudah, Ahmad Ismail melewati berbagai rintangan dan hambatan. Namun, berkat usaha keras, konsistensi, dan doa, ia berhasil mencapainya. Program Studi Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga turut bangga atas pencapaian Ahmad Ismail, dan berharap bahwa prestasi ini akan menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengejar cita-cita akademik dan mengikuti kegiatan-kegiatan internasional. (AI/URS/HFS)