Mahasiswa Prodi Sastra Inggris UIN Sunan Kalijaga Raih Juara I Lomba Speech Tingkat Nasional di Bandung

Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menorehkan prestasi di kancah Nasional. Mahasiswa tersebut ialah Fachri Hamzah Pangestu yang meraih juara I pada acara English Literature Festival (ELF) 2019 yang diselenggarakan oleh HMJ Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada hari Senin-Rabu/18 s.d. 20 Maret 2019.
Kompetisi English Literature Festival (ELF) yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan kompetisi perdana atau pertama yang mereka adakan dan bisa dibilang cukup sukses karena berhasil diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Menurut Fachri, untuk mengikuti lomba Speech yang diseleggarakan antar HMJ Sastra Inggris se-Indonesia ini ia mempersiapkan berbagai hal. Materi dan argumen yang disampaikan dalam lomba speechnya tersebut dicapai dengan belajar dari berbagai sumber; dari bangku kuliah di Prodi Sastra Inggris, UKM Studi dan Pengembangan Bahasa Asing (SPBA), maupun ia dalami secara otodidak dari youtube. Tidak banyak yang dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi ini, karena tema tentang Speech yang dibawakan itu akan diberikan ketika hari perlombaan berlangsung. Lombanya bersifat impromptu, peserta akan diberikan pilihan tema ketika hari perlombaan berlangsung dan diberi waktu 30 menit untuk menyusun naskah speechnya dan berlatih. Ketika 30 menit itu sudah berlalu, peserta akan menampilkan hasil naskah yang telah dibuatnya tersebut dengan nomor urut yang telah diundi pada saat registrasi ulang.
Namun, dengan usaha yang sungguh-sungguh dan atas izin dari Allah SWT, ia berhasil mendapatkan posisi sebagai juara 1 dalam kompetisi yang bergengsi ini. Ia juga megatakan bahwa niatnya mengikuti lomba Speech ini ialah untuk beribadah, menuntut ilmu, dan belajar. Jika diniati untuk menang, pasti akan sangat kecewa jika nanti ia tidak berhasil menang dalam perlombaan ini.
“Pelajaran yang saya dapat dari perlombaan kemarin membuat saya menyadari bahwa di atas langit masih ada langit. Masih banyak orang di luar sana yang lebih jago dari saya, yang membedakan saya dengan mereka hanyalah keberuntungan. Bagus-bagus semua, yang beda hanya beruntung dan tidak. Saya belajar banyak dari sana, saya selalu ingat salah satu kalimat yang selalu memotivasi saya yaitu “experience is the best teacher”, menang atau kalah, pengalaman itu mahal harganya, it teaches us a lot.” Kata Fachri.
Fachri, salah satu mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2017, berpesan agar seluruh mahasiwa harus selalu memliki sifat optimis dan harus selalu berani untuk mencoba. Karena orang yang gagal ialah bukan dia yang selalu mencoba namun selalu gagal, akan tetapi orang yang gagal ialah dia yang tidak pernah mau mencoba.