Memperkuat Kemampuan Pengajaran Bahasa Inggris: Delegasi Prodi Sastra Inggris UIN SuKa dan Alumni Ikuti Program ESETT di Bali

Para peserta bersama trainer pada program ESETT
Bertempat di Hotel Four Point by Sheraton Bali, Ungasan (20-27 Juni 2023), 9 (sembilan) delegasi dari Yogyakarta mengikuti program Essentials Skills in ELT and Teacher Training (ESETT) Batch Kedua dan Ketiga. Batch pertama berlangsung dari tanggal 14 – 19 Juni 2023. Kegiatan ESETT 2023 ini diikuti oleh 70 peserta dari seluruh Indonesia yang terbagi menjadi 3 batch. 30 peserta merupakan peserta guru yang terseleksi dari 120 orang pengajar bahasa inggris terbaik di Indonesia yang ikut seleksi dalam program ini, termasuk satu alumni Prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Kalijaga yaitu Fitri Yuliana, S.S., yang saat ini menjadi pengajar di Madrasah Aliyah Diponegoro, Yogyakarta dan menjadi penerima beasiswa LPDP RI untuk studi lanjut strata 2 (S2) di Pendidikan Bahasa Inggris, UNY.
Selain Fitri, dosen Prodi Sastra Inggris, FADIB, UIN Sunan Kalijaga, yaitu Aninda Aji Siwi S.Pd. M.Pd, dan Febrianti Dwiratna Lestari S.S., M.A. turut menjadi delegasi ke Bali. Mereka berdua adalah trainer dan coach pada kegiatan English Language Teacher Training (ELTT) 2023 kerja sama RELO-US Embassy dengan World Learning untuk para guru bahasa Inggris selama 6 bulan. Program tersebut adalah program pendahulu dari ESETT.
Proses seleksi bagi peserta khusus untuk para guru dilakukan secara online dan offline dengan banyak aspek penilaian, yaitu mulai dari target pembelajaran online yang dilaksanakan pada website National Geographic Learning, dan kemudian pembelajaran offlinenya dilaksanakan di tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan kesepakatan.
Program ESETT diselenggarakan oleh RELO-US Embassy - Jakarta dan World Learning yang bertujuan untuk memperluas kemampuan pembelajaran serta mengembangkan kemampuan profesional pengajaran bahasa inggris. Sehingga peserta pelatihan ESETT program juga dapat lebih terampil memfasilitasi lokakarya dan pelatihan guru.
Peserta ESETT dilatih langsung oleh para praktisi sekaligus native speakers, diantaranya adalah Wilma, Ivan Quinteros, Lois Scott Conley, Mike Griffin, dan Erick. Lima native speakers tersebut menyampaikan materi dengan sangat baik sehingga para peserta merasakan manfaatnya selama training berlangsung. Selain itu, dalam program ESETT juga memberikan banyak referensi game yang seluruh peserta ESETT gunakan selama mengajar di tempat mereka masing-masing mengajar.
Setelah program ESETT ini berakhir, seluruh peserta mengikuti kegiatan penutupan yang diawali dengan pidato atau sambutan dari masing-masing perwakilan dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian sertifikat kepada seluruh peserta ESETT dan diakhiri dengan foto bersama. Selain itu, sepulang dari kegiatan ESETT, seluruh peserta harus melaksanakan workshop di daerahnya masing-masing dengan harapan seluruh guru bahasa Inggris di Indonesia juga dapat menikmati ilmu yang peserta ESETT dapatkan selama proses training berlangsung. (fy/urs/aas/hfs)